Sistem Kendali Kereta Berbasis Komunikasi

Stasiun bawah tanah dengan dua jalur di Madrid. Kereta bawah tanah biru dan putih memasuki stasiun di sebelah kiri.
Penempatan CBTC di Madrid Metro, Spanyol
Stasiun layang di Sao Paulo memiliki desain seperti jembatan kabel.
Stasiun Santo Amaro di Jalur 5 dari São Paulo Metro yang menempatkan CBTC
Beberapa dari 30 metro tersibuk di dunia dalam hal perjalanan penumpang tahunan[1] memanfaatkan sistem CBTC

Sistem kendali kereta berbasis komunikasi (bahasa Inggris: Communications-based train control, disingkat CBTC) adalah sistem persinyalan kereta api berbasis komunikasi antara kereta dan peralatan lintasan dengan frekuensi radio (RF) sebagai komunikasi data antarberbagai subsistem yang terintegrasi. Sistem ini memungkinkan kereta beroperasi tanpa masinis dan dikendalikan melalui Pusat Kendali Operasi (Operation Control Center).[2]

Tujuan utama CBTC adalah untuk meningkatkan kapasitas lintasan dengan mengatur jarak antarkereta menjadi lebih dekat namun tetap dalam jarak aman.[3]

Dari segi keamanan, sistem persinyalan CBTC akan mendeteksi apabila kereta melaju terlalu cepat.[4]

Pendeteksian kereta dilakukan dengan menggunakan perangkat radio atau Wayside Radio Set (WRS) yang ditempatkan di jalur kereta dan di rangkaian kereta. Radio itu tersambung dengan Operation Control Center (OCC). Dengan demikian kereta akan beroperasi tanpa masinis dan dikendalikan OCC.[5]

  1. ^ Busiest Subways.[1] Diarsipkan 2018-12-26 di Wayback Machine. Matt Rosenberg for About.com, Part of the New York Times Company. Diakses pada Juli 2012.
  2. ^ "MRT Jakarta Gunakan Sistem Persinyalan yang Paling Canggih". detikcom. detik.com. 30 Mei 2018. Diakses tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "CBTC: Untuk Keamanan, Kenyamanan, dan Keandalan MRT Jakarta". jakartamrt.co.id. 3 Desember 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-11. Diakses tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ "MRT Jakarta Gunakan Sistem Persinyalan Canggih". republika.co.id. 5 Juni 2018. Diakses tanggal 1 Januari 2020. 
  5. ^ "PT MRT Jakarta Bakal Gunakan Sistem Persinyalan CBTC". jakarta.go.id. 31 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-01. Diakses tanggal 1 Januari 2020. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search